Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Besar yang selalu salah

Kenapa sih yang besar harus selalu mengalah daripada yang kecil walaupun yang lebih kecil itu memang salah. Kenapa harus yang lebih besar yang selalu disalahkan? Kalau manusia yang lebih besar atau dewasa dengan manusia yang lebih kecil sih hal tersebut wajar, karena mereka punya akal sehat dan punya hati nurani. Tapi hal tersebut juga harus diterapkan pada kendaraan kendaraan yang ada di jalan. Misal, Pada suatu hari ada mobil dan motor yang melaju bersamaan disuatu jalan raya. Dan setelah beberapa saat melaju, karena suasana jalan yang padat. Motor itu memilih untuk menyalip si mobil tersebut. Seketika mobil itu menabrak si motor itu. Dan akhirnya motor itupun terjatuh. Lalu siapa yang akan disalahkan kalau sudah begini? Kalian pasti bisa menebaknya kan? Pasti mobil yang akan disalahkan, padahal sudah jelas yang salah adalah motor. Manusia bisa mengalah. Tapi kalau kendaraan ? mana bisa mereka hanya menuruti kemana saja orang yang mengendarai mereka membawa mereka. A

Menulis? Noooo!

Aku adalah seorang wanita yang lahir pada tanggal 22 Januari 1997. Beberapa hari lalu usiaku genap 18 tahun. Aku bukanlah orang yang cerdas namun aku hanyalah orang yang selalu berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Apapun yang ku lakukan semuanya ku lakukan dengan serius, karena ku percaya bahwa hasil tergantung prosesnya. Oleh sebab itu, apapun hasilnya ku selalu menerimanya dan tidak mengeluh jika hasilnya tidak sesuai dengan keinginanku. Semua itu kembali pada diriku sendiri mungkin karena usahaku yang kurang maksimal. Aku termasuk orang yang tidak suka menulis. Tidak tahu mengapa, bagiku menulis itu membosankan dan hanya membuat tanga pegal. Dan akupun tidak bisa menulis cepat. Aku selalu terakhir jika ada catatan yang harus ditulis ketika sekolah. Mungkin itu karena sifat ku yang lelet. Ketika di sekolah, banyak sekali catatan yang harus ditulis oleh ku dan teman-teman. Kami menulis apa yang dituliskan di papan. Aku sering tertinggal, hal itu membuat ku berfikir untuk tidak m

Basic Persuasion Techniques

1. Association This persuasion technique tries to link a product, service, or idea with something already liked or desired by the target audience, such as fun, pleasure, beauty, security, intimacy, success, wealth, etc. The media message doesn’t make explicit claims that you’ll get these things; the association is implied. Association can be a very powerful technique. A good ad can create a strong emotional response and then associate that feeling with a brand (family = Coke, victory = Nike). This process is known as emotional transfer. Several of the persuasion techniques below, like Beautiful people, Warm & fuzzy, Symbols and Nostalgia, are specific types of association. Examples: 2. Bandwagon Many ads show lots of people using the product, implying that "everyone is doing it" (or at least, "all the cool people are doing it"). No one likes to be left out or left behind, and these ads urge us to "jump on the bandwagon.” Politicians use the