Kenapa sih yang besar harus selalu mengalah daripada yang
kecil walaupun yang lebih kecil itu memang salah. Kenapa harus yang lebih besar
yang selalu disalahkan?
Kalau manusia yang lebih besar atau dewasa dengan manusia
yang lebih kecil sih hal tersebut wajar, karena mereka punya akal sehat dan
punya hati nurani.
Tapi hal tersebut juga harus diterapkan pada kendaraan
kendaraan yang ada di jalan. Misal, Pada suatu hari ada mobil dan motor yang
melaju bersamaan disuatu jalan raya. Dan setelah beberapa saat melaju, karena
suasana jalan yang padat. Motor itu memilih untuk menyalip si mobil tersebut.
Seketika mobil itu menabrak si motor itu. Dan akhirnya motor itupun terjatuh.
Lalu siapa yang akan disalahkan kalau sudah begini? Kalian pasti bisa
menebaknya kan? Pasti mobil yang akan disalahkan, padahal sudah jelas yang
salah adalah motor.
Manusia bisa mengalah. Tapi kalau kendaraan ? mana bisa
mereka hanya menuruti kemana saja orang yang mengendarai mereka membawa mereka.
Andaikan kendaraan kendaraan juga memiliki akal dan hati nurani. Ketika akan
terjadi kecelakaan antara mobil dan motor, karena mereka memiliki akal dan hati
nurani. Akhirnya si mobil berfikir dan berucap dalam hati “badanku kan lebih
besar jadi aku harus mengalah”. Kecelakaanpun terjadi. Biasanya kalau ada
tabrakan antara mobil dan motor mana yang akan hancur? Pasti motor bukan? Tetapi tidak untuk kali ini ketika mobil dan
motor itu diberi akal dan pikiran. Mobillah yang memilih untuk hancur karena ia
mengalah.
Kalian bisa membayangkan jika semua hal tersebut terjadi
dalam kehidupan kita sehari-hari, contoh lainnya adalah pensil dan buku. Pensil
selalu menari-nari di atas kertas, karena kertas lebih besar daripada pensil.
Bisa kalian bayangkan bagaimana kalau kertas yang menari-nari di atas pensil.
Lucu bukan. Dan kalau ada yang salah yang disalahkan pastilah kertas, yaitu dia
harus di sakiti oleh penghapus dan bahkan dia di sobek karena kesalahan yang
dibuat oleh pensil. Sedangkan pensil, dia bisa pergi ke kertas kertas lain
bukan?
Dari semua yang sudah kutulis diatas, dapat kita ambil
kesimpulan bahwa yang besar memang akan selalu berada di bawah yang kecil dalam
hal ini maksudnya adalah mengalah dan biasanya akan disalahkan dan menderita.
Komentar
Posting Komentar