Langsung ke konten utama

Mimpi Tiga Tahun Lalu

Ketika melihat namanya di notif, ku selalu teringat akan mimpi di malam tiga tahun lalu. Notif di facebook, karena kami hanya berteman di facebook. Kami memang tak saling mengenal, tapi ku yakin kami sama-sama tahu karena ketika SMA kami sekolah di yayasan yang sama. Malam tiga tahun lalu, kalau tidak salah tanggal 19 Juni. Aku bermimpi tentangnya, kami bak sepasang kekasih. Mimpi itu begitu indah (keindahannya yang membuat mimpi itu masih melekat erat di ingatan si gadis pelupa ini). Ketika ku terbangun, hanya ada satu pertanyaan menghantui pikiran "Mengapa lelaki itu?" Wajahnya memang tak asing tetapi kami tak saling mengenal. Dan kini dia hadir seakan sengaja mengingatkan ku akan mimpi tiga tahun lalu itu. Namanya selalu muncul di beranda lengkap dengan status juga foto, nyatanya bukan hanya beranda namanya pun turut menghiasi notifikasi karena dia selalu menyukai postinganku. Ku tak tahu darimana itu berawal, yang ku tahu hal itu baru terjadi akhir-akhir ini.  Sempat untuk menceritakan mimpi itu kepadanya, tetapi ku masih tak berani. Ku tak sanggup untuk membayangkan respon yang akan ia berikan, hingga menerka-nerka jawaban yang akan ku terima seperti "oh", "ko bisa  ya", atau yang lain. Tampaknya hingga kini ku masih harus tetap merahasiakannya entah sampai kapan. Mungkin ketika mimpi itu sudah tak lagi menjadi mimpi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Brainstorming Produk Unggulan

1.       Pilih 10 (sepuluh) dari sekian banyak gagasan usaha dan produk yang telah Anda Identifikasi! 2.    Kesepuluh gagasan yang anda pilih tersebut adalah gagasan usaha yang dirioritaskan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lingkungan eksternal, misalnya: potensi pasar (lokal, nasional, dan global), ketersediaan bahan baku, ketersediaan teknologi dan tenaga kerja, kebijakan pemerintah, dan sebagainya.       Jawab :          3.  Kemudian tuliskan uliskan kesepuluh jenis gagasan tersebut beserta pertimbangan-pertimbangan memilih usaha tersebut!              Jawab :     4 .       Lanjutkan dengan melakukan analisis lanjutan melalui pembobotan. Setidaknya pilih 3 (tiga) dari 10  (sepuluh) gagasan usaha. 5.       Untuk memilih ketiga gagasan usaha tersebut, di bawah ini disediakan matriks. Pengajar menyampaikan bahwa mahasiswa cukup memberi bobot penilaian sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah keterangan bobot d

Penerjemahan Berbantuan Komputer (Tugas 1 : Kebudayaan)

Indonesia’s rich culture manifests itself in many aspects of its heritage — performance arts, handicrafts, customs, ceremonies, even traditional costumes. Dating back centuries ago, Indonesians are still proud to wear their traditional attire, especially during special occasions. Take a look at Indonesia’s traditional dress in all its elegance.   The National Dress Just like its diverse culture, Indonesia also has many different traditional attire. But perhaps the most important of all is batik and kebaya . These costumes originally belong to the cultures in Java and Bali, but the prominence of these regions in the country’s advancements and politics have given them cultural dominance as well. In some cultures, the traditional dress are reserved only to royals and influential families or special occasions, which explains the detailed and extravagant details. Even so, many are now adapted into everyday use.   Batik Batik is a cloth with intricate patterns made using tra

Task 6: Negotiation in Business Communication

Negotiation in Business Communication 1. What is negotiation?     Negotiation is a  dialogue   between two or more people or parties intended to reach a beneficial outcome over one or more issues where a conflict exists with respect to at least one of these issues.  It is aimed to resolve points of difference, to gain advantage for an individual or  collective , or to craft outcomes to satisfy various interests. It is often conducted by putting forward a position and making small concessions to achieve an agreement . 2. What are the negotiation styles? Explain      Five negotiation styles :                    1. Avoiding Primarily concerned with avoiding intra-personal conflict Is useful when the the stakes of a negotiated outcome are not worth the investment of time or the       potential for igniting conflict Characterized by sidestepping, postponing, and ignoring the issue or situation Effective when avoidance of the situaton or issue does not