Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Wisata Godong Ijo

Pada tanggal 5 Juni 2015 kami mengunjungi salah satu tempat wisata yaitu Godong Ijo. Godong Ijo terletak di Jl. Raya Cinangka KM 10 No. 60, Bojongsari, Serua, Sawangan, Depok, Jawa Barat 16517, Indonesia. Perjalan yang kami tempuh sekitar satu jam lamanya. Ketika kami memamsuki wisata tersebut, kesan yang pertama kali muncul adalah kami seperti memasuki sebuah hutan yang dikelilingi oleh hijaunya pepohonan. Wisata ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan juga pendidikan. Oleh karena itu banyak sekolah yang menjadikannya sebagai tujuan wisata. Disana terdapat beberapa satwa diantaranya iguana, kura-kura, dan musang. Di sana juga kami sempat mewawancarai beberapa pengunjung. Mau tahu bagaimana keseruan kami selama di Godong Ijo? Silahkan klik link di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=U_OHNnoX0d8 Video ini kami buat untuk melengkapi tugas akhir mata kuliah Kepariwisataan.

Candi Borobudur dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

"Kelebihan, Kekurangan, dan Solusi" Candi Borobudur Candi Borobudur merupakan salah satu situs keajaiban dunia yang ada di negara indonesia. Candi ini merupakan salah satu harta peninggalan pada masa lalu yang sangat bagus dan membuat anda yang belum pernah datang kesana harus mengunjungi tempat wisata candi borobudur tersebut. Seiring berjalannya waktu, tempat wisata candi Borobudur terus melengkapi seluruh fasilitas pendukung yang di harapkan dapat di manfaatkan oleh para wisatawan yang berkunjung kesana. Tempat Candi Borobudur ini berada di provinsi Jawa Tengah tepatnya di Magelang. Obyek wisata ini menjadi sangat terkenal karena kelebihan dan keunggulan yang di milikinya. Tidak hanya tentang struktur bangunan yang dapat di lihat secara visual saja, namun di belakangnya juga terdapat banyak cerita pada masa kerajaan hindu pada masa lalu yang tentunya ingin kita ketahui. Sehingga tempat wisata candi borobudur ini selalu di kunjungi oleh banyak wisatawa

Kepariwisataan

Pengertian Kepariwisataan  Di dalam BAB I Ketentuan Umum UU no.10/2009 ditetapkan berbagai ketentuan yang terkait dengan kepariwisataan, di antaranya sebagai berikut. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu tertentu; Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata; Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah ; Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pengusaha. Pengertian i

Summary of The Thirteen Problems by Agatha Christie

Chapter 2 “The Idol House of Astarte” And now, Dr Pender is going to tell them about his strange and tragic experience. It made a profound impression   him at the time, and to this day by a slight effort of memory he can feel again the awe and horror of that terrible moment when he saw a man stricken to death by apparently no mortal agency. His story has made all creepy. Joyce got up and switched off two lamps, leaving the room lit only by the flickering firelight. Dr Pender began his story in a gentle reminiscent voice. The place he is telling them about is situated on the borders of Dartmoor. It was very charming property, though it had been on the market without finding the purchaser for several years. The situations was perhaps a little bleak in winter, but the views were magnificent and there were certain curious and original features about the property itself. It was bought by a man called Haydon – Sir Richard Haydon. Dr Pender accepted with pleasure his invitati

Summary of The Thirteen Problems by Agatha Christie

Chapter 1 “The Tuesday Night Club” ‘Unsolved mysteries.’ Miss Marple wore a black brocade dress, very much pinched in round the waist. Mechlin lace was arrenged in a cascade down the front of the bodice. She was knitting something white and soft and fleecy. Her faded blue eyes, benignant and kindly, surveyed her nephew and her nephew’s guests with gentle pleasure. They rested first on Raymond himself, self-consciously debonair, then on Joyce Lempriere, the artist, with her close-cropped black head and queer hazel-green eyes, then on that well-groomed man of the world, Sir Henry Clithering. There were two other people in the room, Dr Pender, the elderly clergyman of the paris, and Mr Petherick, thesolicitor, a dried-up little man with eyeglasses which he looked over and not through. They formed a Club named The Tuesday Night Club. It is to meet every week, and each number in turn has to propound a problem. They have to unravel unsolved mystery. The facts are very

Besar yang selalu salah

Kenapa sih yang besar harus selalu mengalah daripada yang kecil walaupun yang lebih kecil itu memang salah. Kenapa harus yang lebih besar yang selalu disalahkan? Kalau manusia yang lebih besar atau dewasa dengan manusia yang lebih kecil sih hal tersebut wajar, karena mereka punya akal sehat dan punya hati nurani. Tapi hal tersebut juga harus diterapkan pada kendaraan kendaraan yang ada di jalan. Misal, Pada suatu hari ada mobil dan motor yang melaju bersamaan disuatu jalan raya. Dan setelah beberapa saat melaju, karena suasana jalan yang padat. Motor itu memilih untuk menyalip si mobil tersebut. Seketika mobil itu menabrak si motor itu. Dan akhirnya motor itupun terjatuh. Lalu siapa yang akan disalahkan kalau sudah begini? Kalian pasti bisa menebaknya kan? Pasti mobil yang akan disalahkan, padahal sudah jelas yang salah adalah motor. Manusia bisa mengalah. Tapi kalau kendaraan ? mana bisa mereka hanya menuruti kemana saja orang yang mengendarai mereka membawa mereka. A

Menulis? Noooo!

Aku adalah seorang wanita yang lahir pada tanggal 22 Januari 1997. Beberapa hari lalu usiaku genap 18 tahun. Aku bukanlah orang yang cerdas namun aku hanyalah orang yang selalu berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Apapun yang ku lakukan semuanya ku lakukan dengan serius, karena ku percaya bahwa hasil tergantung prosesnya. Oleh sebab itu, apapun hasilnya ku selalu menerimanya dan tidak mengeluh jika hasilnya tidak sesuai dengan keinginanku. Semua itu kembali pada diriku sendiri mungkin karena usahaku yang kurang maksimal. Aku termasuk orang yang tidak suka menulis. Tidak tahu mengapa, bagiku menulis itu membosankan dan hanya membuat tanga pegal. Dan akupun tidak bisa menulis cepat. Aku selalu terakhir jika ada catatan yang harus ditulis ketika sekolah. Mungkin itu karena sifat ku yang lelet. Ketika di sekolah, banyak sekali catatan yang harus ditulis oleh ku dan teman-teman. Kami menulis apa yang dituliskan di papan. Aku sering tertinggal, hal itu membuat ku berfikir untuk tidak m

Basic Persuasion Techniques

1. Association This persuasion technique tries to link a product, service, or idea with something already liked or desired by the target audience, such as fun, pleasure, beauty, security, intimacy, success, wealth, etc. The media message doesn’t make explicit claims that you’ll get these things; the association is implied. Association can be a very powerful technique. A good ad can create a strong emotional response and then associate that feeling with a brand (family = Coke, victory = Nike). This process is known as emotional transfer. Several of the persuasion techniques below, like Beautiful people, Warm & fuzzy, Symbols and Nostalgia, are specific types of association. Examples: 2. Bandwagon Many ads show lots of people using the product, implying that "everyone is doing it" (or at least, "all the cool people are doing it"). No one likes to be left out or left behind, and these ads urge us to "jump on the bandwagon.” Politicians use the