Langsung ke konten utama

KEPARIWISATAAN


KEBUN WISATA PASIRMUKTI (AGROWISATA)

Sejarah Kebun Wisata Pasirmukti

Keberadaan Kebun Wisata Pasirmukti tak terlepas dari sosok Emily Turanggan. Pada tahun 1979, jebolan Fakultas Pertanian UGM ini mulai berkebun dan menggeluti hobi menanam anggrek di lahan seluas 3.500 meter persegi.

Sedikit demi sedikit, lahan tempatnya berkebun diperluas dengan cara membeli dari petani sekitar. Hobinya terus berkembang. Kebun ini menjelma menjadi tempat rekreasi keluarga dan sahabat-sahabatnya. Pada tahun 2001, kebun mulai dibuka untuk dikunjungi masyarakat umum.

Kemudian, pada tahun 2003 pengelolaan kebun dilakukan secara profesional dibawah PT. Kebun Pasirmukti. Ruang geraknya pun diperluas, Kebun Wisata Pasirkuti dicanangkan menjadi tempat pelatihan pertanian dan rekreasi agrowisata. Ketika baru dibuka, lahan rekreasinya hanya 5 ha. Saat ini telah diperluas hingga menjadi 15 ha.

Fasilitas dan Paket Wisata

Agrowisata yang bisa dinikmati di Kebun Wisata Pasirmukti cukup beragam. Mulai dari pembibitan anggrek, kebun buah, kebun sayur, hidroponik, kolam ikan hingga ke peternakan. Di sini, pengunjung bisa melihat berpraktek, melihat demo dan berbelanja buah atau tanaman.

Beberapa fasilitas yang sempat kami kunjungi antara lain fasilitas hidroponik. Tempat hidroponik yang ada di Kebun Wisata Pasirmukti tidak terlalu besar.Terdiri dari dua green house yang dilengkapi dengan instalasi hidroponik tipe kolam apung dan vertikultur. Di fasilitas ini, pengunjung bisa mendapatkan penjelasan mengenai cara bertanam hidroponik.

Di Kebun Wisata Pasir Mukti terdapat juga kebun buah, baik yang ditanam di dilahan terbuka maupun ditanam dalam pot (tabulampot). Jenis buah-buahannya terdiri dari jambu batu, jambu air, belimbing, jeruk kasturi, mangga, matoa dan masih banyak lagi.
Fasilitas tanaman buah juga dilengkapi dengan tempat peragaan cara bercocok tanam. Pengunjung bisa berpraktek bercocok tanam berbagai jenis buah di tempat ini. Hasil prakteknya bisa dibawa sebagai oleh-oleh.

Selain itu terdapat juga fasilitas kebun anggrek, tanaman hias, pertanian sawah, kolam ikan dan kandang ternak. Sayangnya, tidak semua fasilitas siap dengan petugasnya. Terutama bila Anda berkunjung tidak dalam rombongan besar dan bukan hari libur.
Praktek-praktek pertanian bisa didapatkan bila anda membeli paket-paket agro yang ditawarkan. Mulai dari paket agro junior, agro adventure hingga ke paket anak petani. Agro junior misalnya, menawarkan pemanduan agro pintar, menanam anggrek di cup, menanam padi, membajak sawah hingga melukis caping.

Kalau beruntung ada juga demo menanam anggrek dan tabulampot gratis. Biasanya diselenggarakan di hari Sabtu dan Minggu, atau hari libur nasional.

Arena permainan

Berbagai fasilitas penunjang agrowisata terus dibangun, mulai dari penginapan, ruang pertemuan, lapangan, restoran, arena permainan, toko oleh-oleh hingga ke tempat parkir yang luas. Kebun ini memang dirancang untuk rekreasi keluarga, terlihat dari banyaknya arena bermain untuk anak-anak.

Hampir semua permainan di Kebun Wisata Pasirmukti bernuansa alam. Mulai dari bermain di kolam lumpur, menangkap ikan sampai membajak sawah dengan sapi. Sangat cocok untuk mengenalkan anak pada dunia pertanian. Bagi pengunjung yang tidak ingin kotor-kotoran, terdapat juga kolam renang, flying fox dan arena motor ATV.

Bagi orang tua yang menanti anak-anaknya bermain, disediakan juga fasilitas kolam pemancingan. Ikan hasil tangkapan bisa ditimbang dan dibeli. Kalau Anda yang ingin langsung menikmati hasil tangkapan, tersedia kios-kios yang menjual jasa memasak ikan di sekitar kolam pemancingan.
Selain tiket masuk, pengelola menerapkan tiket untuk setiap paket permainan. Sepemantauan kami harga tiket arena permainan bervariasi dari Rp. 10.000-75.000 per orang. Sedangkan harga untuk paket-paket pendidikan agro berkisar Rp. 110.000-350.000 per orang.

Sumber: http://alamtani.com/berita/kebun-wisata-pasirmukti/

Hasil Analisis mengenai Kebun Wisata Pasirmukti

Seperti yang dijelaskan diatas, Kebun Wisata Pasirmukti dengan luas 15 ha merupakan suatu agrowisata yang terletak di Citeureup, Bogor. Saya Saya berkunjung ke Kebun Wisata Pasirmukti dua bulan yang lalu. Apabila dilihat dari pintu masuk, kita seakan memasuki gerbang perumahan. Tetapi sesampainya di dalam,  saya dibuat takjub dengan pemandangan yang luar biasa indahnya. Semua disetting seakan kita benar-benar berada di pedesaan. Setiap pengunjung akan diberikan welcome drink bernama lemong cui. Lemong cui merupakan minuman yang bahan dasarnya ditanam dan diproduksi sendiri oleh Kebun Wisata Pasirmukti. Sehingga lemong cui disebut sebagai minuman khas Kebun Wisata Pasir Mukti.

Mayoritas pengunjung adalah anak-anak sekolah. Mereka berkunjung bukan untuk kunjungan pribadi, melainkan program  yang diadakan oleh sekolah.  Ada banyak kegiatan edukasi yang bisa mereka ikuti disana, seperti  membajak sawah, menanam padi, mencangkok, mengecat caping, dll. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut para pengunjung terutama anak-anak bisa bermain sambil belajar. Selain melihat dan mendengarkan penjelasan dari tourguide, mereka juga akan mempraktikannya sendiri yang tentunya didampingi oleh pak petani sungguhan. Sehingga mereka bisa mengaplikasikan materi-materi yang diajarkan disekolah. Anak-anak juga bisa lebih menghargai lingkungan, mengetahui bagaimana sulitnya tugas pak petani.

Kelebihan

Kebun Wisata Pasirmukti menyediakan area parkir yang luas. Terdapat area bermain yang bernuansa alam sehingga pengunjung bisa bermain sambil belajar. Jika kalian berkunjung bersama rombongan dan ingin bermain games, jangan khawatir karena games dirancang oleh pihak Kebun Wisata Pasirmukti, contoh games bakiak dan tarik tambang pengunjung tak perlu membawanya dari rumah karena akan disediakan oleh Kebun Wisata Pasirmukti.

Kekurangan

Pintu  masuk yang kecil, membuatnya tidak terlihat menarik.

Jujur, selama kurang lebih 20 tahun Saya tinggal di Bogor, bahkan saya pernah menuntut ilmu selama 3 tahun di daerah Citeureup, belum pernah saya mendengar ada agrowisata yang bernama Kebun Wisata Pasirmukti. Jaraknya memang cukup jauh dari rumah, tetapi begitu disayangkan jika tempat wisata sebagus ini tidak banyak yang tahu. Ya mungkin jika banyak yang tahu, sekolah SD dan PAUD di daerah saya tentu akan banyak yang berkunjung kesana daripada ke Kebun Raya Bogor dan Ragunan yang jaraknya lebih jauh. Karena selain jarak, jika dibandingkan dengan harga tentu Kebun Wisata Pasirmukti lebih terjangkau.

Ketidaktahuan berpengaruh pada jumlah pengunjung. Sehingga banyak fasilitas yang rusak karena tidak terpakai khususnya yang terletak jauh dari front office seperti tempat bermain anak balita, tanaman banyak yang layu dan tak sedikit yang mati, tempat ibadah (mushola) kurang terawat, dll.

Lahan yang sangat luas tanpa adanya kendaraan yang bisa dinaiki, membuat para pengunjung lelah karena harus berjalan jauh dari satu titik ke titik lain.

Namun terlepas dari segala kekurangannya, Kebun Wisata Pasitmukti adalah tempat wisata yang cocok dijadikan sebagai tujuan wisata. Terutama kalian yang membawa anak, karena disana mereka tidak hanya akan bermain tetapi juga belajar.
Mengenai fasilitas yang rusak, kebanyakan merupakan fasilitas yang memang jarang diminati. Tetapi untuk fasilitas yang memang banyak digunakan seperti kamar mandi, penginapan, dan restoran keadaannya sangat baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Brainstorming Produk Unggulan

1.       Pilih 10 (sepuluh) dari sekian banyak gagasan usaha dan produk yang telah Anda Identifikasi! 2.    Kesepuluh gagasan yang anda pilih tersebut adalah gagasan usaha yang dirioritaskan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lingkungan eksternal, misalnya: potensi pasar (lokal, nasional, dan global), ketersediaan bahan baku, ketersediaan teknologi dan tenaga kerja, kebijakan pemerintah, dan sebagainya.       Jawab :          3.  Kemudian tuliskan uliskan kesepuluh jenis gagasan tersebut beserta pertimbangan-pertimbangan memilih usaha tersebut!              Jawab :     4 .       Lanjutkan dengan melakukan analisis lanjutan melalui pembobotan. Setidaknya pilih 3 (tiga) dari 10  (sepuluh) gagasan usaha. 5.       Untuk memilih ketiga gagasan usaha tersebut, di bawah ini disediakan matriks. Pengajar menyampaikan bahwa mahasiswa cukup memberi bobot penilaian sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah keterangan bobot d

Penerjemahan Berbantuan Komputer (Tugas 1 : Kebudayaan)

Indonesia’s rich culture manifests itself in many aspects of its heritage — performance arts, handicrafts, customs, ceremonies, even traditional costumes. Dating back centuries ago, Indonesians are still proud to wear their traditional attire, especially during special occasions. Take a look at Indonesia’s traditional dress in all its elegance.   The National Dress Just like its diverse culture, Indonesia also has many different traditional attire. But perhaps the most important of all is batik and kebaya . These costumes originally belong to the cultures in Java and Bali, but the prominence of these regions in the country’s advancements and politics have given them cultural dominance as well. In some cultures, the traditional dress are reserved only to royals and influential families or special occasions, which explains the detailed and extravagant details. Even so, many are now adapted into everyday use.   Batik Batik is a cloth with intricate patterns made using tra

Task 6: Negotiation in Business Communication

Negotiation in Business Communication 1. What is negotiation?     Negotiation is a  dialogue   between two or more people or parties intended to reach a beneficial outcome over one or more issues where a conflict exists with respect to at least one of these issues.  It is aimed to resolve points of difference, to gain advantage for an individual or  collective , or to craft outcomes to satisfy various interests. It is often conducted by putting forward a position and making small concessions to achieve an agreement . 2. What are the negotiation styles? Explain      Five negotiation styles :                    1. Avoiding Primarily concerned with avoiding intra-personal conflict Is useful when the the stakes of a negotiated outcome are not worth the investment of time or the       potential for igniting conflict Characterized by sidestepping, postponing, and ignoring the issue or situation Effective when avoidance of the situaton or issue does not