Hey, siapa kau?
Beraninya bilang aku jutek
Padahal baru dua kali kita bertemu
Hey, siapa kau?
Beraninya menganggap diriku sombong
Padahal belum genap sebulan kau mengenalku
Salahkah jika aku terlahir dengan wajah seperti ini
Salahkah jika aku terlahir sebagai pendiam
Jika iya, siapa yang akan kau salahkan?
Jika tak ada sapa dalam keramaian,
Jika kata-kata tak membawa obrolan panjang,
Jangan pernah menyalahkanku,
Karena bukan itu mauku
Kau tak tahu betapa dahsyatnya perdebatan ini
Perdebatan antara hati, pikiran, dan lisan
Hatiku ingin sekali menyapamu,
Tapi lisan tak tahu apa yang harus diucapkan
Lisan ingin sekali memancing obrolan panjang,
Tapi pikiran membuat lisan terpaksa bungkam
Ada banyak hal di pikiran yang siap diucapkan,
Tapi ketakutan dalam hati lagi-lagi membuat diam
Beraninya bilang aku jutek
Padahal baru dua kali kita bertemu
Hey, siapa kau?
Beraninya menganggap diriku sombong
Padahal belum genap sebulan kau mengenalku
Salahkah jika aku terlahir sebagai pendiam
Jika iya, siapa yang akan kau salahkan?
Jika kata-kata tak membawa obrolan panjang,
Jangan pernah menyalahkanku,
Karena bukan itu mauku
Perdebatan antara hati, pikiran, dan lisan
Hatiku ingin sekali menyapamu,
Tapi lisan tak tahu apa yang harus diucapkan
Lisan ingin sekali memancing obrolan panjang,
Tapi pikiran membuat lisan terpaksa bungkam
Ada banyak hal di pikiran yang siap diucapkan,
Tapi ketakutan dalam hati lagi-lagi membuat diam
Komentar
Posting Komentar